Sekitar bulan Desember 2009 orang tua saya kedatangan tamu dari kelompok tani desa Cibeureum kab. Kuningan dengan ketua kelompok bernama Bapak Sutaryo. Menurut informasi bahwa Pak Sutaryo tersebut berniat menerapkan metode SRI (Sistem Rice Intensification) di lahan sawahnya yang seluas 1400 m2 atau 100 tumbak (istilah luasan sawah di daerah tersebut) dengan menggunakan Pupuk Organik Powder 135. Kebetulan waktu itu saya sedang berlibur ke kampung halaman dan gayung bersambut pula saya membawa pupuk organik tersebut. Singkat cerita pupuk organik powder 135 saya kasih ke Pak Sutaryo dan beliau menggunakan pupuk tersebut sesuai anjuran. Hasilnya Alhamdulillah sangat memuaskan dari luasan sawah 1400 m2 yang sebelumnya hanya menghasilkan padi kering panen hanya 7 kwintal setelah menggunakan Pupuk Organik Powder 135 dan metode SRI hasilnya meningkat menjadi 1 ton berarti ada kenaikan sebesar 3 kwintal.
Menurut Pak Sutaryo, beliau tidak hanya mencoba Pupuk Organik Powder 135 pada sawah miliknya melainkan mencoba pupuk organik lain. Jadi Pak Sutaryo ingin melihat pupuk organik mana yang lebih bagus. Ada 3 jenis pupuk organik yang digunakan dan masing-masing dicoba pada lahan sawah seluas 100 tumbak (1400 m2) ternyata dari ketiga jenis pupuk organik tersebut menurut Pak Sutaryo bahwa Pupuk Organik Powder 135 lah yang sangat bagus dan hasil panennya jauh lebih bagus dari yang lain. Serangan hamanyapun menurut beliau hampir tidak ada, mungkin karena bahan dari pupuk organik powder 135 yang terbuat dari rempah-rempah.
Pa Amin sebagai PPL setempat dan Pa Dono sebagai kepala PPL wilayah tersebut sangat mendukung atas langkah yang diambil oleh Pak Sutaryo bahwa beliau sangat menganjurkan agar para petani di daerah Cibeureum kab. kuningan Jawa Barat khususnya untuk kelompok tani yang diketuai Pak Sutaryo dapat terus menggunakan metode SRI dan menggunakan Pupuk Organik Powder 135.
Di bawah ini beberapa foto yang sempat diambil untuk lahan percontohan penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (Super Tugama).
Cerita di atas mengenai kebenarannya dapat langsung ditanyakan ke Pa Sutaryo di nomor telp 081313139552 serta Bapak Sahili di nomor telp 081902060644/081564694841
Dan untuk pemesanan dalam jumlah besar dapat langsung menghubungi
Bpk. Eko Charko
Jl. Surapati Gg. Sukamantri no.160B Bandung
Telp. 022-2530310 HP. 087822000075/087822000175
Menurut Pak Sutaryo, beliau tidak hanya mencoba Pupuk Organik Powder 135 pada sawah miliknya melainkan mencoba pupuk organik lain. Jadi Pak Sutaryo ingin melihat pupuk organik mana yang lebih bagus. Ada 3 jenis pupuk organik yang digunakan dan masing-masing dicoba pada lahan sawah seluas 100 tumbak (1400 m2) ternyata dari ketiga jenis pupuk organik tersebut menurut Pak Sutaryo bahwa Pupuk Organik Powder 135 lah yang sangat bagus dan hasil panennya jauh lebih bagus dari yang lain. Serangan hamanyapun menurut beliau hampir tidak ada, mungkin karena bahan dari pupuk organik powder 135 yang terbuat dari rempah-rempah.
Pa Amin sebagai PPL setempat dan Pa Dono sebagai kepala PPL wilayah tersebut sangat mendukung atas langkah yang diambil oleh Pak Sutaryo bahwa beliau sangat menganjurkan agar para petani di daerah Cibeureum kab. kuningan Jawa Barat khususnya untuk kelompok tani yang diketuai Pak Sutaryo dapat terus menggunakan metode SRI dan menggunakan Pupuk Organik Powder 135.
Di bawah ini beberapa foto yang sempat diambil untuk lahan percontohan penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (Super Tugama).
Cerita di atas mengenai kebenarannya dapat langsung ditanyakan ke Pa Sutaryo di nomor telp 081313139552 serta Bapak Sahili di nomor telp 081902060644/081564694841
Dan untuk pemesanan dalam jumlah besar dapat langsung menghubungi
Bpk. Eko Charko
Jl. Surapati Gg. Sukamantri no.160B Bandung
Telp. 022-2530310 HP. 087822000075/087822000175
1 komentar:
kalau disemprotkan pake bekas tangki yang dipakai tuk nyemprot pake pupuk kimia bisa apa ngak tu pak
Posting Komentar