- Prinsip-prinsip budidaya padi organik dengan menggunakan metode SRI
- Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai.
- Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30 x 30, atau 35 x 35 atau lebih jarang.
- Memindahkan tanaman bibit harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal.
- Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan sampai tanah pecah (Irigasi berselang/terputus)
- Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari
- Dianjurkan menggunakan Pupuk Organik, Kompos, pupuk hijau lainnya atau menggunakan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 – Super TUGAMA) yang terbuat dari bahan rempah-rempah dan bahan lainnya yang dapat mengembalikan dengan cepat unsur hara dan mikro organisme tanah sehingga akan cepat mengembalikan kesuburan tanah serta dapat menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai.
- Keunggulan Metode SRI
- Tanaman Hemat Air , Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen cukup memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak (Irigasi terputus).
- Hemat Biaya , Hanya butuh benih 5 kg/Ha, tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam kurang, biaya pupuk organik yang murah karena apabila menggunakan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135-Super TUGAMA) cukup 40 – 50 kg/Ha.
- Produksi Meningkat , Di beberapa tempat dapat mencapai 11 – 15 ton/Ha,
- Ramah Lingkungan , Tidak menggunakan bahan kimia ataupun pestisida karena digantikan dengan menggunakan Pupuk Organik, kompos, dll karena jika menggunakan POP 135 (Pupuk Organik Powder 135 yang terbuat dari rempah-rempah dan bahan-bahan lainnya akan sekaligus berfungsi sebagai pestisida organik sehingga dapat mencegah timbulnya gulma dan hama.
- Tanaman Hemat Air , Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen cukup memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak (Irigasi terputus).
1. PERSIAPAN BENIH
3. PEMUPUKAN
Pemberian Pupuk Organik Powder 135 pada metode SRI diarahkan kepada perbaikan kesehatan tanah
BEBERAPA PHOTO PENANAMAN PADI ORGANIK METODE SRI
| |
BIAYA PRODUKSI MURAH |
FOTO PADI UMUR 45 HARI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135
- Padi terlihat lebih hijau dan lebih banyak anakan.
- Batang padi lebih kuat dan besar sehingga tidak mudah roboh atau tumbang oleh angin.
- Tanah yang disemprot oleh POP 135 terlihat seperti ada lumut halus sehingga gulma tidak dapat tumbuh pada lahan padi.
- Dengan POP 135, Padi cepat tumbuh besar dibandingkan dengan menggunakan Pupuk Kimia.
- Dapuran (bonggol) padi terlihat lebih besar dan anakan lebih banyak.
- Hama padi hampir dipastikan tidak ada sampai panen karena POP 135 disamping berpungsi sebagai pupuk, juga berpungsi sebagai pestisida organik atau pestisida nabati.
- Sangat mudah pada waktu penyiangan karena struktur tanah yang sudah terurai oleh mikro-organisme tanah berkat POP 135.
FOTO PADI UMUR 45 HARI TANPA PUPUK ORGANIK POWDER 135 (Pemupukan dengan pupuk kimia)
- Tanaman padi tanpa pupuk organik powder 135 (menggunakan pupuk kimia) terlihat lebih pendek dan kerdil.
- Anakan padi tampak lebih sedikit karena unsur hara dan mikro-organisme tanah sedikit sehingga tidak dapat merangsang tumbuhnya anakan padi.
- Dapuran (bonggol) padi lebih kecil dan akan mudah tumbang diterpa angin pada saat panen nanti.
- Dengan pemupukan menggunakan pupuk kimia disamping struktur tanah akan rusak, juga dapat menimbulkan banyaknya gangguan hama padi.
- Yang sangat penting untuk diketahui bahwa padi an-organik (Padi dengan pupuk kimia) apabila dikonsumsi, akan mudah menimbulkan berbagai macam penyakit.
PUPUK ORGANIK POWDER 135 adalah Pupuk untuk segala jenis tanaman yang dibuat dari bahan rempah-rempah serta bahan-bahan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh tanah untuk mengembalikan unsur hara dan mikro-organisme tanah sehingga berfungsi sangat bagus untuk memulihkan kesuburan tanah serta merupakan pupuk yang sangat ramah lingkungan. POP 135 juga sekaligus dapat berfungsi sebagai pestisida organik atau pestisida nabati sehingga dapat mencegah
hama dan penyakit pada tanaman. Pupuk Organik Powder 135 dari hasil Laboratorium Sucofindo No.Reg.3127522. dan dari dinas pertanian tanaman pangan Jawa Barat bahwa Pupuk Organik tersebut merupakan pupuk pelengkap (kandungan unsur mikronya banyak dan c/n latio 30.65 %) sehingga cocok untuk berbagai jenis tanaman.
Ciri-ciri Pupuk Organik Powder 135, berbentuk powder berwarna coklat, larut dalam air, serta efisien dalam penggunaan. Manfaat dari Pupuk Organik Powder 135 terhadap tanah dan tanaman adalah sebagai berikut:
- Menyuburkan tanah, menetralisir tanah yang rusak padat, dari keasaman tanah, menormalkan Ph tanah, menambah unsur hara dan mikro. Dari sisi ekonomis dapat menekan biaya pemupukan.
- Memperbanyak dan memperkuat akar, memperbesar batang, menghijaukan daun, memperkuat bunga dari terpaan angin, hujan dan ganguan serangga.
- Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 digunakan melalui penyemprotan dengan dicampur air rata-rata 5 gram/liter air. Untuk penggunaan pupuk ini, dari lahan 1 Ha hanya diperlukan pupuk sebanyak 35 sampai 45 kg.- Selain itu Pupuk Organik Powder 135 bisa dijadikan bahan campuran dengan Pupuk Organik lain. Contohnya pupuk kandang dan kompos dari kotoran ayam, sapi, kerbau, kambing dan sebaginya.
Tanaman
Dosis
Cara dan Aplikasi
Pada Tanah
5 – 7 gram / liter air
Disemprotkan pada tanah 3 – 7 hari sebelum tanam
Pada sawah / padi gogo dan Palawija
2 – 3 gram / liter air
Disemprotkan merata pada umur 15, 30, 45 hari / 3 – 4 kali / musim
Cabe, Tomat, Bawang Merah dan Sayuran
2 gram / liter air
Disemprotkan merata 10 hari sekali
Mentimun, Semangka, dan lain-lain
2 gram / liter air
Disemprotkan merata 1 minggu sekali
Buah-buahan, okulasi, cangkokan.
3 – 4 gram / liter air
Daun disemprot merata, media cangkok disemprot 3 minggu sekali
Tanaman keras, Teh, Cengkeh, Kelapa, Kopi
dan tanaman sejenisnya.
3 – 4 gram / liter air
Daun disemprot merata 1 bulan sekali
Agave/haramay, Nilam, kapas, serai wangi, jarak, tebu, tembakau dan tanaman sejenisnya.
3 – 4 gram / liter air
Daun disemprot merata 1 bulan sekali
Anggrek, Suplir, Melati dan tanaman hias lainnya
1 gram / liter air
Disemprot 2 minggu sekali
Keterangan :
1. 1(satu) Sendok makan = 6 gram POP 135
2. PERHATIAN : Pemupukan dihentikan apabila tanaman tersebut telah berbunga.
Kandungan Pupuk SUCOFINDO 3127522 (Gr/Kg) :
N=0,31 P2O5=2,25 K=7,69 Ca=0,16 Mg=2,91 S=15,94
Unsur Mikro : F2, CU, ZN, Co, Mn, B dan Mo
Telah dianjurkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat
Melalui Surat Nomor : 521-33/4516/SD/Nopember 2002
Distributor :
Bpk. Eko Charko
Jl. Surapati Gg. Sukamantri I No. 160B Bandung
Telp : 022-2530310 / 0878 22 0000 75 / 0878 22 0001 75Penggunaan pupuk kimia atau bahan kimia pada tanaman, tanpa kita sadari dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti terlihat pada gambar di atas. Oleh karena itu beralihlah ke penggunaan pupuk organik dalam membudidayakan tanaman kita. Dengan pupuk organik biaya produksi dapat lebih murah, hasil yang diperoleh lebih banyak/maksimal dan yang paling penting hasil tanaman kita aman dikonsumsi oleh tubuh
- Menyuburkan tanah, menetralisir tanah yang rusak padat, dari keasaman tanah, menormalkan Ph tanah, menambah unsur hara dan mikro. Dari sisi ekonomis dapat menekan biaya pemupukan.
sumber : http://dsindangheula.blogspot.com/2009/10/teknik-budidaya-padi-dengan-metode-sri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar